Selasa, 17 Mei 2011

re-post

teruntuk sepi

Ketika hujan membasahi sekujur tubuhku, aku tidak merasa terpaksa menahan diri untuk bertahan di tempat yang sama.
karena aku sungguh menikmati setiap tetesan yang menyentuh raga.
Aku merasa benar-benar dimanjakan oleh rinai yang apabila semakin deras maka semakin basahlah aku.
Orang tidak akan pernah dengar, betapa aku menjerit sejadi-jadinya ketika itu, karena bunyi rintiknya yg bertabrakan dengan apapun akan melenakan setiap orang. Membuat melodinya sendiri, seperti mantra sihir yang menyulap perasaan kacauku terasa setenang telaga.

Aku menyukai hujan, bagiku ia yg paling mengerti bgaimana membuat orang menjelajahi perasaanya sendiri. Bukan semata-mata ritme kesedihan, ia bahkan bisa membuat orang terpingkal-pingkal.. .

Anak kecil selalu bahagia saat hujan turun, sama seperti mereka, aku bisa menari bebas diantara kebasahan yang payah. Tidak ada seorangpun peduli, mereka sibuk menyelamatkan diri. Seumpama mereka menyadari, aku tak begitu ambil pusing.

Aku menyukai hujan, kuanggap sebagai peluruh risau dan rindu yang teramat sangat...

Hari ini lagi-lagi aku menunggu hujan,
Air mata tak akan begitu kentara karenanya..

hujan tak datang hari ini,
agak sedikit kecewa
Ah terlalu banyak alasan,,
tapi tetap saja, aku menyukai hujan

Ngarsapura, 2 April 2011



catatan ini aku tulis ketika aku dunia sedang tidak berpihak padaku.
ketika aku sedang putus cinta