Rabu, 08 Juni 2011

hanya dia

Kukutip dr lembaran yg dberikan seseorang kepadaq, intinya seperti ini

Dia, adalah yg tdak mempunyai ketiadaan, saya mencintaiNya dan saya mengagumiNya. Saya memilih jalanNya dan saya memalingkan muka ke jalanNya.

Setiap orang mempunyai kekasih, Dialah kekasih saya. Kekasih yang abadi. Dia adalah yang saya cintai, Dia begitu indah. Dia adalah yang paling sempurna. Orang2 yg mencintaiNya adalah para pecinta yang tdak pernah sekarat. Dia adalah Dia, dan Dia dan mereka adalah Dia. Ini adalah sebuah rahasia. Jika kalian mempunyai cinta, kalian akan memahaminya.

Jika kita sering pusing sendri memikirkan betapa gersangnya kisah percinta'an kita kpada sesama manusia, mengapa kadang qt tak sadar dgn masalah percintaan qt yg hakiki??
Dia sungguh2 tak mau diduakan

lihat

lihat, dunia ini ya begini
akan ada orang yang membencimu
akan ada orang yang berbeda denganmu dan mempermasalahkannya
akan ada orang yang akan menghujatmu ketika kamu bertindak
akan ada orang yang berteriak memaki ketika kamu sedang tenang
akan ada orang yang menutup matanya ketika kamu mencoba berlaku benar
akan ada orang yang masa bodoh dengan penderitaanmu
akan ada orang yang membicarakan tentang keburukanmu
akan ada orang yang bercita-cita untuk menjatuhkanmu
akan ada orang yang tidak peduli dengan arti teman
akan ada orang yang menganggapmu hanya seperti tisu sekali pakai
dan tidak akan semuanya memahamimu dan membuka tangannya untuk kau raih
tapi tetap saja akan ada orang-orang yang percaya padamu bahwa kamu mampu belajar dengan baik dan memperbaiki kesalahan yang pernah kau buat.

Trimakasih untuk M.Sidiq H M, Farida Rochmawati, Tori Nuariza S, Adila Haqi, Evi Baiturrohmah dan Edwi Mardiyoko

Selasa, 17 Mei 2011

re-post

teruntuk sepi

Ketika hujan membasahi sekujur tubuhku, aku tidak merasa terpaksa menahan diri untuk bertahan di tempat yang sama.
karena aku sungguh menikmati setiap tetesan yang menyentuh raga.
Aku merasa benar-benar dimanjakan oleh rinai yang apabila semakin deras maka semakin basahlah aku.
Orang tidak akan pernah dengar, betapa aku menjerit sejadi-jadinya ketika itu, karena bunyi rintiknya yg bertabrakan dengan apapun akan melenakan setiap orang. Membuat melodinya sendiri, seperti mantra sihir yang menyulap perasaan kacauku terasa setenang telaga.

Aku menyukai hujan, bagiku ia yg paling mengerti bgaimana membuat orang menjelajahi perasaanya sendiri. Bukan semata-mata ritme kesedihan, ia bahkan bisa membuat orang terpingkal-pingkal.. .

Anak kecil selalu bahagia saat hujan turun, sama seperti mereka, aku bisa menari bebas diantara kebasahan yang payah. Tidak ada seorangpun peduli, mereka sibuk menyelamatkan diri. Seumpama mereka menyadari, aku tak begitu ambil pusing.

Aku menyukai hujan, kuanggap sebagai peluruh risau dan rindu yang teramat sangat...

Hari ini lagi-lagi aku menunggu hujan,
Air mata tak akan begitu kentara karenanya..

hujan tak datang hari ini,
agak sedikit kecewa
Ah terlalu banyak alasan,,
tapi tetap saja, aku menyukai hujan

Ngarsapura, 2 April 2011



catatan ini aku tulis ketika aku dunia sedang tidak berpihak padaku.
ketika aku sedang putus cinta